Sebulan yang lalu saya berkunjung di rumah sahabat
yang letaknya di daerah dataran tinggi. Ketika saya memasuki daerah itu nampak
di di setiap rumah penduduk terdapat kolam atau bak penampung air yang besar .
Bak penampung air itu ada yang di samping rumah, ada juga yang di belakang
rumah.
Ketika saya sampai di kediaman rumah sahabat, dan
sahabat mempersilahkan masuk ke persinggahannya, dan kami pun asyik ngobrol di
ruang santai. Saya perhatikan di samping ruang santai terdapat bak penampung air yang besar dengan ukuran panjang panjang 4 meter , lebar 3 meter dengan kedalaman 1,5 meter. Tepat di atas bak
tersebut tidak beratap dan terdapat pipa
pralon yang besar seperti saluran air hujan. Dengan rasa penasaran saya
bertanya pada sahabat bak penampung air sebesar itu digunakan untuk apa, kalau
digunakan untuk kolam ikan tidak ada ikan di dalamnya. Sahabat saya tersebut
menjelaskan bahwa bak tersebut digunakan untuk menampung air hujan pada saat
musim hujan seperti musim hujan saat ini. Air hujan tersebut digunakan untuk
mencukupi kebutuhan air sehari – hari termasuk untuk air minum juga menggunakan air hujan yang kemudian direbus untuk diminum, kadang membeli air gallon.
Bila musim kering atau kemarau bak penampung air
digunakan untuk menampung air yang di belinya. Penduduk yang bermukim di
dataran tinggi seperti sahabat saya tersebut membeli air bila musim kering tiba,
mereka membeli air 1 tangki dan dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan
akan air selama 2 minggu. Dan harga 1 tangki air 60 ribu rupiah.
Pemukiman penduduk di dataran tinggi tersebut
termasuk daerah yang mengalami kelangkaan
dan kesulitan dalam mendapatkan air bersih dari sumber mata air. Daerah
itu terletak di kecamatan Jatinom bagian selatan seperti desa Beteng,
Randulanang, Bengking, Temuireng , dan Sucokangsi.
Di daerah tersebut langka sumber mata air bersih, hampir
tidak ada penduduk yang mempunyai sumur air, sumur selalu kering. Karena
untuk membuat sumur air harus kedalaman di atas 100 meter, dan mustahil bagi
penduduk untuk membuat sumur dengan kedalaman seperti itu selain tanahnya juga tanah yang keras dan
berbatu di dalamnya.
Upaya pemerintah desa setempat dalam rangka
mengatasi kelangkaan dan kesulitan mendapatkan air bersih terutama untuk air
minum yaitu dengan swadaya pembuatan sumur air bor bagi penduduk yang kurang mampu . Terdapat 2
sumur air bor di daerah tersebut.
Pembuatan dan penggunaan sumur air bor juga harus
memenuhi aturan dan kriteria agar tidak mengganggu kelestarian sumber mata air
bersih. Pembuatan sumur bor juga harus dibatasi jumlahnya, dan hanya
dilakukan untuk daerah yang benar – benar langka sumber mata air bersih.
Misalnya dalam satu desa hanya diperbolehkan membuat sumur bor satu saja dan
penggunaanya harus efektif dan efisien demi menjaga kelestarian sumber mata air
bersih.
Bagaimana caranya agar dapat menggunakan sumber mata
air yang efektif dan efisien khususnya untuk mendapatkan air minum yang bersih
seperti daerah dataran tinggi yang telah disebutkan di atas?
Seiring dengan kemajuan teknologi masalah – masalah yang muncul dalam kehidupan
sehari – hari akan dapat teratasi dan menemukan solusinya. Begitu juga dengan
masalah kelangkaan dan kesulitan mendapatkan sumber air minum yang bersih. Saat
ini telah ada alat pemurni air (water purifier) yaitu yang mampu mengolah air mentah menjadi
airbersih dan steril yang langsung dapat diminum. Alat pemurni air ( waterpurifier ) tersebut diproduksi oleh Unilever dan diberi nama PUREIT.
Penggunaan pureit yang mampu mengolah air mentah
menjadi air bersih, sehat dan steril ini dapat menjadi alternatif untuk mengatasi
kelangkaan sumber air minum bersih dan sehat. Pureit ini perlu dikenalkan dan disosialisasikan kepada masyarakat
khususnya masyarakat yang mengalami kelangkaan air dan kesulitan untuk
mendapatkan air minum yang bersih dan sehat seperti di daerah dataran tinggi
yang tersebut di atas. Secara efektif dan efisien masyarakat daerah tersebut
akan diuntungkan dengan menggunakan pureit untuk menghasilkan air minum yang
sehat dan steril. Karena proses kerja pureit tidak menggunakan gas, minyak tanah atau
listrik, tentu akan menghemat biaya pengeluaran dalam mendapatkan air minum
yang bersih sehat dan steril. Dengan menggunakan pureit ini masyarakat tidak
perlu lagi susah payah mamasak / merebus air ataupun membeli air gallon. Air
mentah yang diproses dengan pureit ini akan steril bebas dari virus, kuman –
kuman , bakteri dan bebas zat - zat
logam yang berat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dan juga bebas dari
kotoran. Harga pureit ini murah dan terjangkau.
Seperti di musim hujan ini masyarakat dataran tinggi
yang menggunakan air hujan untuk mencukupi kebutuhan air dalam kehidupan sehari
– hari kini dapat menggunakan pureit untuk menghasilkan air minum yang bersih,
sehat dan steril. Air hujan tersebut dimasukkan dalam pureit, dan proses
pengolahan dan pemurnian air akan berlangsung tidak memakan waktu lama kurang
lebih 45 menit, dan air sudah dapat langsung diminum.