Sebagai contoh Si A suatu hari datang ke counter reparasi HP ingin memperbaiki HPnya yang bermasalah yaitu mati karena tercelup air. Setelah selesai direparasi HP Si A yang bermerk Nokia N70 dikenakan biaya 75 ribu rupiah tanpa ada sperpart yang diganti. Juga Si B ingin memperbaiki HPnya yang bermerk Nokia 6600 karena pecah LCDnya. Setelah HPnya jadi dikenakan biaya Rp 325 ribu rupiah, bahkan sebelumnya pernah ditanyakan di counter reparasi lain ganti LCD HPnya tesebut dikenakan biaya 400 ribu rupiah. Juga lagi Si X memperbaiki HPnya yang bermerk Sony Ericso K510i yang error softwarenya dikenakan biaya 45 ribu rupiah.
Memang ongkos reparasi ponsel tak ada pathokan / batas ongkos yang standar seperti harga beras atau harga BBM. Para tehnisi atau usahawan reparasi reparasi handphone mengenakan ongkos reparasi ponsel karena beberapa faktor, diantaranya;
- Komponen / sperpart ataupun jalur - jalur komponen handphone sangat relatif kecil sekali ukurannya, sehingga untuk memperbaiki dibutuhkan keahlian dan pengetahuan yang cukup, juga kehati - hatian dan ketelitian serta penglihatan yang bagus bahkan ada yang menggunakan kaca pembesar untuk memeperbaiki handphone. Faktor ini yang menyebabkan ongkos reparasi handphone mahal karena seorang tehnisi handphone juga memperhitungkan faktor kegagalan seperti pd waktu memanaskan komponen - komponen handphone dengan alat pemanas yang biasa disebut blower dengan suhu daripada blower tsb mencapai 400 derajat Celcius dan memecahkan salah satu komponen. Tentunya tehnisi juga tak mau terlalu rugi bila terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
- Belum banyak tempat reparasi handphone, karena counter handphone ataupun outlet isi ulang pulsa belum tentu melayani perbaikan handphone.
1 komentar:
Bahas terus dong tentang HP....
Posting Komentar